Pages

Wednesday, February 6, 2019

Wanhor PAN ke Bara Hasibuan: Jika Bela Jokowi, Lepas Baju Partai - detikNews

Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengkritik keras pernyataan Waketum PAN Bara Hasibuan yang membela Joko Widodo soal propaganda ala Rusia. Dradjad menyarankan Bara menanggalkan atribut PAN jika ingin membela Jokowi.

"Jika Bara hendak membela pasangan Jokowi-Ma'ruf, tanggalkan baju PAN. Bela sebagai Bara Hasibuan pribadi. Jangan bawa-bawa atribut sebagai Waketum PAN atau jangan izinkan siapa pun melekatkan PAN kepada dirinya," kata Dradjad kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).

Dia lanjut berbicara soal etika organisasi. Dradjad mengingatkan Bara soal dukungan PAN untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Bara seharusnya menjunjung etika berorganisasi. PAN melalui Rakernas sudah mengambil keputusan. Kader yang beretika tentu akan menghormati keputusan forum tertinggi kedua di PAN," ujarnya.

"Jangan lupa, meski suaranya hanya belasan ribu, Bara bisa menjadi anggota DPR karena jasa PAN. Jadi kewajiban moral dia untuk menghormati keputusan Rakernas PAN makin besar," imbuh Dradjad.

Wanhor PAN ke Bara Hasibuan: Jika Bela Jokowi, Lepas Baju Partai Bara Hasibuan (Lamhot Aritonang/detikcom)

Dradjad membantah pernyataan Bara yang menyebut Jokowi punya dasar kuat soal tudingan adanya propaganda ala Rusia di Pilpres 2019. Ia tak terima Prabowo dituduh sebagai penyebar hoax.

"Soal tuduhan propaganda Rusia atau ala Rusia, itu jelas tuduhan salah. Apalagi jika dikaitkan dengan hoax. Soal LRT, misalnya. Mas Bowo sempat dituduh menyebar hoax ketika menyebut LRT kemahalan. Ternyata Wapres JK (Jusuf Kalla) juga menyatakan hal yang sama," sebutnya.

Menurut Dradjad, yang sering menyebarkan hoax adalah pemerintah. Dia mencontohkan soal janji swasembada beras hingga rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir.

"Yang lebih aneh, kenapa janji dan klaim semu yang dilakukan pejabat pemerintah tidak disebut hoax? Klaim swasembada beras, pembebasan Ustaz ABB, janji penyuluh menjadi PNS, dan banyak lagi. Kenapa itu semua tidak disebut hoax," tutur Dradjad.

Namun dia emoh menanggapi pernyataan Bara lebih jauh. Dradjad ingin Pilpres 2019 diisi narasi yang menyejukkan dan bermanfaat.

"Izinkan saya mengajak menyudahi debat kusir yang tidak bermanfaat ini. Mari kita berdebat soal substansi kebijakan. Itu lebih bermanfaat," kata Dradjad.

Sebelumnya, Bara Hasibuan membela Presiden Jokowi, yang sempat menyebut adanya propaganda ala Rusia pada Pilpres 2019. Menurut Bara, pernyataan Jokowi punya dasar yang kuat.

"Yang dikatakan Presiden itu ada dasarnya," kata Bara di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini
(tsa/imk)

Let's block ads! (Why?)

https://news.detik.com/berita/d-4416661/wanhor-pan-ke-bara-hasibuan-jika-bela-jokowi-lepas-baju-partaihttps://desimpul.blogspot.com/2019/02/wanhor-pan-ke-bara-hasibuan-jika-bela.html

No comments:

Post a Comment