GAZA, (PR).- Situasi di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Bait Lahiya yang mengalami kerusakan akibat serangan udara Israel ke Jalur Gaza, berangsur normal. Dilansir BBC, Minggu (28/10/2018), pasien yang sempat diungsikan dikembalikan ke kamar masing-masing.
Militer Israel menyebut mereka melancarkan serangan terhadap sejumlah sasaran di Jalur Gaza pada Sabtu 27 Oktober 2018 menjelang fajar, untuk membalas serangan roket militan Hamas ke wilayah Israel yang merupakan serangan terbesar kelompok Palestina itu sejak Agustus.
”Tidak ada korban dalam serangan udara Israel ini, tetapi kerusakan materi sangat besar, melihat jumlah roket yang diluncurkan mencapai 100 lebih,” kata Muhammad Hussein, seorang sukarelawan Indonesia di Gaza kepada wartawan BBC.
Gencatan senjata Hamas-Israel
Setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel terjadi pada pukul 11.40 (16.40 WIB), yang ditengahi Mesir, keadaan di RS Indonesia berangsur normal.
”Sebagian pasien yang sempat dievakuasi ke koridor-koridor untuk diamankan, sudah kembali ke tempat pembaringan awal,” kata Muhammad Hussein.
Dalam peristiwa Jumat, sehari sebelumnya, empat warga Palestina tewas. Muhammad Hussein yang baru mengecek keadaan di rumah sakit itu mengatakan, kerusakan cukup parah.
”Beberapa jendela pecah, beberapa ruangan atapnya hancur dan roboh,” katanya kepada BBC.
Di media sosial beredar sejumlah foto dan video yang menunjukkan kerusakan-kerusakan itu, dan kepanikan yang dialami pasien serta staf rumah sakit.
Sementara itu, dalam siaran pers Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), lembaga Islam untuk bantuan kesehatan dan bencana, disebutkan setidaknya lima roket jatuh, tidak jauh dari lokasi Rumah Sakit Indonesia.
”Dentuman keras kelima roket tersebut menyebabkan guncangan keras di area sekitar, bahkan mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian RS Indonesia,” tulis MER-C dalam rilis persnya.
Ruangan yang mengalami kerusakan di antaranya ruangan kantor administrasi, toilet, koridor, ICU, dan lainnya,” kata Reza Aldilla Kurniawan, sukarelawan MER-C di Gaza, dalam siaran pers itu.
Di pihak lain, militer Israel menyebut, pesawat-pesawat tempur mereka meluncurkan rudal ke 80 sasaran, termasuk bangunan empat lantai yang digunakan sebagai markas besar Hamas, sebagai balasan atas serangan setidaknya 30 roket ke Israel yang diluncurkan dari wilayah Gaza.
Mereka menuding kelompok Hamas adalah pihak yang bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi di Gaza.***
http://www.pikiran-rakyat.com/luar-negeri/2018/11/07/usai-serangan-udara-israel-rumah-sakit-indonesia-di-gaza-kembali-normalhttps://desimpul.blogspot.com/2018/11/usai-serangan-udara-israel-rumah-sakit.html
No comments:
Post a Comment