Van Marwijk diperkirakan tidak akan mengalami masalah besar soal adaptasi karena ia pernah menangani timnas Arab Saudi pada 205-2017. Setelahnya, Van Marwijk menangani timnas Australia sejak Januari hingga Juli 2018.
"Berita dari Iran. Van Marwijk akan melatih timnas Iran. Negosiasi menunggu kedua pihak bersepakat mengenai kontrak berdurais empat tahun," demikian ujar jurnalis Arab SaudiSaad Al Harthy, melalui Twitter.
Sementara itu, Queiroz menangani timnas Iran sejak April 2011 hingga 28 Januari 2019. Queiroz mundur setelah Iran kalah 0-3 dari Jepang pada semifinal Piala Asia di Hazza bin Zayed Stadium, Al Ain, pada 28 Januari 2019.
Setelah mengundurkan diri, Queiroz mengungkapkan bahwa timnas Iran kurang mendapatkan dukungan dari FFIRI. Menurut Queiroz, timnas Iran bisa tampil pada Piala Asia 2019 karena bantuan Qatar.
Piala Asia 2019 digelar di UEA pada 5 Januari hingga 1 Februari. Persiapan terakhir Iran sebelum turnamen itu adalah laga persahabatan melawan Qatar, di Khalifa International Stadium, Doha, pada 1 Januari 2019, yang berakhir 2-1 untuk Iran.
"Pada uji coba terakhir kami, QFA membayar stadion, lapangan, dan kebutuhan timnas Qatar dan Iran. QFA membiayai segalanya karena Iran tidak punya apa-apa," ungkap Queiroz.
"Ada banyak perasaan tidak menyenangkan saat ini. Saya harus bekerja untuk mempertahankan tim ini, para pemain dan staf. Keadaannya tidak mudah. Kami tak bisa berpura-pura tidak punya masalah. Ada banyak masalah bagi setiap orang," lanjut mantan pelatih Real Madrid itu.
halaman 2 dari 3الأخبار من ايران ..
— سعد الحارثي (@S_Alshdadi) February 3, 2019
فان مارفيك يخلف كيروش في قيادة المنتخب الايراني تبقى الاتفاق النهائي بين الطرفين بعقد لمدة 4 سنوات pic.twitter.com/k86YbFeUbU
No comments:
Post a Comment