Pages

Monday, May 6, 2019

Market Pasca Pilpres, Dana Asing Keluar Rp 2,6 T di Pasar Saham 06 May 2019 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemodal atau investor asing rupanya masih tercatat keluar dari pasar saham domestik sejak pemilihan umum (Pemilu) 2019 usai digelar pada 17 April lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total akumulasi jual bersih (net sell) investor asing di pasar saham mencapai Rp 2,6 triliun di pasar reguler, dari kurun waktu 18 April - 6 Mei 2019.


Ketidakpastian hasil dari pemilu masih membuat investor asing masih menahan diri untuk masuk ke pasar keuangan negara berkembang.

Menurut Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual, mengatakan dalam situasi seperti ini investor asing sedang menunggu. "Masih akan wait and see karena Pilpres belum selesai, prosesnya masih panjang. Mungkin akan sampai Oktober," kata David, saat diwawancarai CNBC Indonesia, Senin (06/05/2019).

Menurutnya, pelaku pasar dan pebisnis masih akan menyimak pemilihan kabinet setelah pemerintahan baru. "Kita bisa kehilangan momentum selama dua kuartal. Dalam 6 bulan tidak ada kementerian yang membuat kebijakan desesive," tambah David.

Pada perdagangan hari ini, aksi jual bersi asing semakin parah yang tercatat mencapai Rp 732,08 miliar.

Hari ini, tekanan jual investor asing dipicu cuitan Trump yang kembali menyulut perang dagang. Kini optimisme itu sirna dan situasinya justru berbalik 180 derajat.

Presiden AS, Donald Trump, nyatanya memutuskan menaikkan bea masuk atas importasi produk-produk asal China senilai US$ 200 miliar.

"Selama 10 bulan terakhir, China membayar bea masuk 25% untuk importasi produk-produk high-tech senilai US$ 50 miliar dan 10% untuk produk-produk lain senilai US$ 200 miliar. Pembayaran ini sedikit banyak berperan dalam data-data ekonomi kita yang bagus. Jadi yang 10% akan naik menjadi 25% pada Jumat," cuit Trump melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.

"Sementara US$ 325 miliar importasi produk-produk China belum kena bea masuk, tetapi dalam waktu dekat akan dikenakan 25%. Bea masuk ini berdampak kecil terhadap harga produk. Dialog dagang tetap berlanjut, tetapi terlalu lamban, karena mereka berupaya melakukan renegosiasi. Tidak!" cuit Trump lagi.

Selain itu, dari dalam negeri, tekanan jual investor asing datang dari rilis angka pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan.

Badan Pusat Statistik (BPS), mengumumkan perekonomian Indonesia tumbuh 5,07% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada kuartal-I 2019, sedikit lebih tinggi dibandingkan capaian kuartal-I 2018 yang sebesar 5,06% YoY. (hps/tas)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/market/20190506162855-17-70775/pasca-pilpres-dana-asing-keluar-rp-26-t-di-pasar-sahamhttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/market-pasca-pilpres-dana-asing-keluar.html

No comments:

Post a Comment