Sejumlah pegagang sayuran pasar Blok A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan korban kebakaran berjualan di tepi Jalan Sambas II, yang letaknya persis di sebelah lokasi pasar penampungan Blok A yg terbakar, Jumat (8/3/2019).
Menurut Dede, salah satu pedagang, lokasi penampungan untuk mereka berjualan belum ada kepastian, pihak PD pasar penampungan Blok A berencana dipindahkan ke pasar Pondok Pinang, tapi menurut sejumlah pedagang itu pun baru recana dan terlalu jauh.
Kebakaran ratusan kios dan lapak di Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Blok A membuat ratusan pedagang terpukul. Selain kehilangan barang dagangan bernilai puluhan juta, mereka pusing lantaran tak bisa berjualan untuk menutup kebutuhan sehari-hari.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/3) usai waktu subuh. Kondisi pasar saat itu cukup sepi. Sementara, Irlan (28) yang baru saja datang tengah menata dagangannya di kiosnya di lantai dasar.
Di tengah aktivitasnya, ia mencium bau aneh. Seperti kabel yang terbakar, pikirnya. Semakin lama, bau itu semakin menyengat. Irlan memutuskan mencari sumber bau itu. Dan begapa kagetnya ia saat ia melihat percikan api yang semakin membesar di depan Toko Lina, toko yang menjual sembako.
"Ada kabel yang mengeluarkan api. Lama-lama percikannya semakin besar. Itu adanya di Toko Lina, berjarak lima kios dari kios saya," kata Irlan kepada Warta Kota.
Irlan kemudian memanggil Kiki (24), pemilik kios yang berhadapan dengan kiosnya. Mereka berdua bergegegas mengambil air dengan ember dan mencoba memadamkan api yang sudah mulai membakar sebagian kios yang terbuat dari kayu. Tapi upaya mereka tak berhasil. Api justru semakin besar.
"Kami siram pakai air tapi api dari kabel malah semakin besar," ceritanya.
• VIDEO: Suara Jokowi Masih Rendah di Aceh, Kiyai Maruf Kirim Utusan Khusus untuk Safari Politik
• VIDEO: Kiyai Maruf Amin Optimis Menang Melihat Hasil Survei
• VIDEO: Sibuk Main Film Drama Keluarga Terbaru, Lala Karmela Tunda Karier di Musik
Kondisi pasar yang masih sepi membuat mereka berlari ke luar area pasar untuk meminta bantuan. Beberapa orang terus mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tapi api sudah semakin besar dan merembet ke sejumlah kios.
Irlan, dengan kondisi panik, berlari kembali ke kiosnya. Ia berpikir sejenak, barang apa yang akan ia selamatkan. Secara refleks ia kemudian mengangkat kulkas dan dibawanya keluar. Ia kembali lagi. Satu kulkas lainnya berhasil dia amankan kembali. Sementara, saat akan kembali ketiga kalinya, situasi sudah tak memungkinkan karena kobaran api telah membakar sebagian kiosnya. Jalan masuk dan lorong-lorong di pasar juga sudah tertutup asal tebal.
http://wartakota.tribunnews.com/2019/03/08/video-pasar-blok-a-kebakaran-pedagang-terpaksa-berjualan-di-pinggir-jalanhttps://desimpul.blogspot.com/2019/03/video-pasar-blok-kebakaran-pedagang.html
No comments:
Post a Comment