SURYA.co.id | SURABAYA - Mengembangkan usaha perlu penambahan pembiayaan untuk modal kerja dan perluasan pasar.
Hal itu disadari betul oleh Edwin Yanee, start up produsen sekaligus pedagang tas ransel, tas tangan, dompet, ikat pinggang, dan sejenisnya.
"Jadi tahun lalu saya mendapat kredit pembiayaan dari Bank BNI, hasilnya saya gunakan untuk tambahan modal kerja, perluas pasar dan sekarang malah dapat dukungan dari BNI untuk ikut dalam pameran," cerita Edwin yang menggunakan brand Taylor Fine Goods (TFG) di sela pameran produk dan karya media di Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Grand City Convex, Surabaya, Jumat (8/2/2019).
Edwin memulai usahanya sejak dari bawah pada tahun 2012 dan dirintis sendiri hingga merangkak naik saat ini.
Membawa bendera usaha CV Samudra Canvas Indo merupakan langkah kedua setelah sebelumnya Edwin menjalani jasa fotografi.
"Kemudian jasa ini sudah semakin padat oleh fotografer lain, hingga akhirnya saya coba-coba mendesain dan memprodukai tali kamera, lalu tas kameranya. Pada awalnya memang berat, tetapi akhirnya usaha ini terus berkembang sampai saat ini tersebar di sekitar 40 toko, dengan pekerja sekitar 50 orang," ungkap Edwin.
Salah satu pemasaran yang dia gunakan adalah melalui stan di dalam TB Gramedia, yang mencapai 40 toko tersebut.
Untuk tempat produksi, Edwin telah ada di tiga daerah yakni Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
Terkait pembiayaan dari BNI, Edwin memanfatkannya pembelian bahan baku, dan pengembangan areal usaha serta tenaga kerja.
Tak hanya di toko lokal, Edwin juga sudah mampu mengirimkan produknya ke Singapura dan Taiwan.
http://surabaya.tribunnews.com/2019/02/08/tfg-langsung-agresif-kembangkan-pasar-setelah-dapat-pembiayaan-bnihttps://desimpul.blogspot.com/2019/02/tfg-langsung-agresif-kembangkan-pasar.html
No comments:
Post a Comment