Pages

Friday, December 7, 2018

Masyarakat Indonesia Kurang Peduli Gaya Hidup Sehat? - Femina

Foto: Dok. AIA

Dari riset AIA Healthy Living Index 2018, diketahui  96% orang Indonesia merasa puas dengan kesehatannya, meningkat 3% dibandingkan tahun 2016. Ini menempatkan Indonesia di peringkat 11 dari 16 negara Asia Pasifik. Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat 14 tahun 2016 dan peringkat 15 tahun 2013.

Meski demikian, meningkatnya kepuasan masyarakat Indonesia terhadap kesehatan mereka tidak tercermin dalam gaya hidup yang dijalankan. Aktivitas hidup sehat yang dilakukan menurun, tercermin dari nilai skor 4.0 tahun 2016 turun menjadi 3.6 tahun 2018 dan merupakan yang terendah di antara negara Asia Pasifik lain. Bahkan sebagian masyarakat memutuskan untuk berhenti mengonsumsi makanan sehat karena dianggap tidak efektif (37%) dan membutuhkan banyak usaha (32%).

Padahal, mengadopsi pola makan sehat tidak sesulit yang dibayangkan. “Sebagai langkah awal, perbanyak konsumsi sayur dan buah serta membatasi konsumsi makanan kemasan. Asupan total lemak sebaiknya tidak melebihi 30% dari total asupan energi serta konsumsi sayur dan buah setidaknya 400gr per hari,” saran spesialis gizi dr. Raissa E. Djuanda M.Gizi, Sp.GK.

Selain itu, dr. Raissa menyarankan untuk menjaga porsi  saat mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Dengan diet yang seimbang dan rutin berolahraga dapat membantu mengurangi risiko obesitas, kanker, jantung, diabetes dan penyakit tidak menular lain.

Banyaknya usaha yang dibutuhkan untuk berolahraga juga menjadi alasan utama masyarakat berhenti berolahraga (37%). Di peringkat kedua, sebanyak 32% masyarakat Indonesia lebih memilih melakukan hal lain. Selain itu, hanya 5% masyarakat Indonesia yang mengalokasikan biaya untuk olahraga.   

Laila Munaf, instruktur zumba dan pemilik Sana Studio, mengatakan, “Olahraga saat ini begitu mudah untuk dilakukan. Berbagai sarana olahraga bermunculan tidak hanya di kota besar. Akses informasi yang luas juga memudahkan masyarakat untuk mencari berbagai informasi seputar olahraga sehingga olahraga di rumah pun dapat menjadi efektif. Yang terpenting adalah keinginan dan kesadaran untuk hidup sehat dengan aktif dan rutin berolahraga. Dengan hidup sehat, kita dapat menikmati hidup yang berkualitas.”

Sudah berusaha bergaya hidup sehat? Bagaimana mengukurnya? “Selain menjaga hidup sehat, medical check-up juga penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi penyakit sejak dini,” ujar Kathryn Monika Parapak, Head of Brand and Communication, PT AIA FINANCIAL, menambahkan.

Sayangnya, kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan medical check-up masih rendah karena merasa dirinya sehat, sementara beberapa penyakit kritis terkadang tidak memiliki gejala khusus, namun dapat menyebabkan kematian.

Salah satunya adalah penyakit jantung yang juga dikenal dengan silent killer karena tidak menunjukkan gejala awal. Bahkan gejala awal penyakit kanker pun sering diabaikan karena memiliki gejala yang menyerupai penyakit umum.

Penyakit kritis dapat berdampak serius jika tidak ditangani sejak dini, tidak hanya terhadap kesehatan tapi juga berdampak pada keuangan. Tingginya biaya untuk pengobatan penyakit kritis menjadi kekhawatiran terbesar masyarakat Indonesia (87%) dan penyakit kanker diperkirakan dapat menyebabkan implikasi keuangan serius (53%).

AIA Healthy Living Index telah dilakukan sejak 2011 dan index 2018 ini adalah edisi yang keempat. Pada AIA Healthy Living Index 2018, survei dilakukan terhadap 11.000 responden usia 18 tahun ke atas dari 16 negara, termasuk 750 responden dari Indonesia. Ke-16 negara tersebut antara lain Australia, Kamboja, China daratan, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Macau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Survei ini bertujuan mengetahui pandangan masyarakat mengenai kesehatan dan harapan mereka untuk hidup yang lebih baik. Survei ini juga menjadi dasar pendekatan AIA untuk pengembangan produk dan layanan, serta berbagai inisiatif untuk memotivasi masyarakat menjalankan pola hidup sehat. (f)

Let's block ads! (Why?)

http://www.femina.co.id/health-diet/masyarakat-indonesia-kurang-peduli-gaya-hidup-sehat-https://desimpul.blogspot.com/2018/12/masyarakat-indonesia-kurang-peduli-gaya.html

No comments:

Post a Comment