Untuk mendukung hal itu, studi yang pernah dilakukan Frankland juga melibatkan bahwa otak tikus menemukan sel-sel otak baru dan membentuk hippocamus sehingga semua memori dan koneksi lama ditimpa.
Dengan kata lain hal yang sama terjadi juga pada otak manusia. Ketika kita lupa, memori lama yang sebenarnya tidak penting dapat dihapus oleh otak dan digunakan kembali untuk mengisi informasi yang baru untuk disimpan.
Di sisi lain, penelti juga melihat sebenarnya melupakan sesuatu juga bukan menjadi hal yang buruk. Ketika otak melupakan hal-hal spesifik tentang peristiwa masa lalu namun kita masih sedikit mengingat gambaran besarnya, itu justru berguna.
Peneliti percaya bahwa hal ini memungkinkan kita untuk menggeneralisir pengalaman sebelumnya dengan lebih baik. Jadi melupakan beberapa hal yang baru-baru ini terjadi mungkin bukan jadi masalah. Justru bisa menjadi tanda sebagai sistem memori otak kita bekerja secara sehat.
Di samping itu, penelitian ini tidak termasuk pada seseorang yang kelupaaan sepanjang waktu yang mungkin ada kaitannya dengan gangguan pada memori otak mereka.
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3661305/studi-sering-lupa-bisa-jadi-tanda-kalian-punya-memori-yang-sehathttps://desimpul.blogspot.com/2018/10/studi-sering-lupa-bisa-jadi-tanda.html
No comments:
Post a Comment