Pages

Sunday, October 7, 2018

Gubernur Maluku: Kita Sangat Terpukul dengan OTT KPK terhadap ...

AMBON, KOMPAS.com -Gubernur Maluku Said Assagaff angkat bicara soal opersi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Kepala Kantor Pajak Pratama Ambon, La Masikamba di Ambon pada Rabu (3/10/2018) lalu.

Dalam OTT tersebut, KPK juga ikut menangkap seorang pengusaha berinisial Anthoni Liando dan seornag petugas pemeriksa pajak bernama Sulimin Ratmin. Ketiganya telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan KPK.

Said mengatakan, penangkapan La Masikamba, Sulimin Ratmin, dan Anthoni Liando merupakan pukulan telak bagi Maluku.

“Selaku Gubernur Maluku, kita sangat terpukul, dengan OTT KPK. Dan apa yang dilakukan Kepala KPP Ambon bersama anak buahnya itu, telah mencoreng nama baik Provinsi Maluku,” Ungkap Said kepada waratwan, Minggu (7/10/2018).

Baca juga: Ditahan KPK, Kepala Kantor Pajak Ambon Bilang Saya Bukan Maling

Said mengatakan, kasus yang dilakukan oleh Kepala KPP Ambon secara langsung telah merugikan Negara, serta sangat berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat di Maluku.

“Selain merugikan Negara, kasus yang berhubungan dengan pajak ini, sangat membuat nilai-nilai pelayanan terhadap masyarakat menurun, dan kurang efektif. Saya berharap semua instansi, bekerjalah sesuai dengan amanat dan pertauran yang benar,” pintanya.

Terkait kasus OTT KPK itu Said berharap agar ke depan kasus yang meinpa Kepala KPP Ambon dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak di Maluku agar lebih mawas diri terhadap praktik penyimpangan dan korupsi.

“Semoga OTT yang dilakukan KPK di Provinsi Maluku, beberapa waktu lalu itu, bisa menjadi OTT pertama dan terakhir di bumi raja-raja yang kita cintai ini. Ke depan semua instansi jangan lagi ada yang mencoba melakukan praktek korupsi, atau pungutan liar,” ujar Assagaff.

Pasca Insiden OTT KPK tersebut, Asagaff mengaku, dirinya telah menghubungi beberpa pengusaha, guna mengingatkan mereka agar jangan sekalu-kali, melakukan kerja sama dengan petugas pajak, guna menurunkan biaya pajak mereka.

“Beberapa pengusaha yang merupakan kenalan saya di Maluku, sudah saya telepon, untuk membayar pajak sesuai dengan semestinya. Ini dilakukan agar kedepan tidak ada lagi OTT KPK di Maluku, yang membuat kita malu,” paparnya. (K54-12)

Let's block ads! (Why?)

https://regional.kompas.com/read/2018/10/07/21325561/gubernur-maluku-kita-sangat-terpukul-dengan-ott-kpk-terhadap-kepala-kantorhttps://desimpul.blogspot.com/2018/10/gubernur-maluku-kita-sangat-terpukul.html

No comments:

Post a Comment