Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mampu menguat menjelang akhir pekan ini.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah menguat tujuh poin ke posisi 14.884 per dolar AS pada 7 September 2018 dari periode Kamis 6 September 2018 di kisaran 14.891 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg,rupiah menguat ke posisi 14.820 per dolar AS. Bahkan saat pembukaan, rupiah menguat 25 poin dari 14.893 pada penutupan kemarin ke posisi 14.868 per dolar AS. Rupiah pun bergerak di kisaran 14.820-14.907 per dolar AS sepanjang Jumat pekan ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan penguatan rupiah tidak bisa lepas dari peranan pemerintah dan para pengusaha.
Pemerintah selama ini terus berupaya mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendukung penguatan nilai tukar rupiah.
"Saya tentu apresiasi kepada pemerintah yang telah dan akan terus mekakukan langkah-langkah konkrit untuk menurunkan defisit transaksi berjalan (CAD). Saya garisbawahi konkrit karena memang sejumlah langkah telah dan akan terus dilakukan," ujar dia.
Beberapa langkah tersebut diantaranya adalah penerbitan kebijakan baru dimana pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2018 yang mengatur pemberian insentif pada minyak kelapa sawit (biodiesel) yang dicampur seluruh jenis solar, untuk menjalankan program campuran 20 persen Biodiesel dengan solar (B20).
Hal tersebut bertujuan untuk menyehatkan defisit transaksi berjalan atau Current Account Defisit (CAD) sebab dapat menekan impor.
Selain itu, pemerintah juga baru saja mengeluarkan Petaturan Menteri Keuangan (PMK) yang resmi merevisi naik tarif Pajak Penghasilan (PPh) 22 untuk 1.147 barang impor.
Pengenaan tarif ini dikelompokkan menjadi tiga bagian pos tarif sesuai dengan tingkat kepentingan barang di dalam negeri.
Selain itu, Perry juga mengapresiasi para pengusaha yang telah menukar valuta asing (valas) yang mereka miliki.
"Juga apresiasi para pengusaha yang mempunyai devisa khususnya valas dan menjual valasnya, itu menambah supplai di pasar sehingga dua hari ini supplai demmand terus berlangsung dan itu juga bagian penting mengenai pergerakan nilai tukar yang stabil dan hari ini menguat." kata Perry.
Dia juga menegaskan BI akan terus berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan melakukan intervensi pasar.
Mengutip laman Antara, Ekonom PT Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail menuturkan, pergerakan dolar AS cenderung terbatas menyusul pelemahan data tenaga kerja AS.
Ia mengatakan, Moody’s analytic melaporkan perusahaan swasta menambah sekitar 163 ribu tenaga kerja baru pada Agustus lebih rendah dari harapan.
"Pelemahan data itu memperkuat keyakinan investor bahwa the Fed tidak akan terlalu agresif untuk menaikkan tingkat suku bunga," ujar dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3639330/sambut-akhir-pekan-rupiah-mampu-menguathttps://desimpul.blogspot.com/2018/09/sambut-akhir-pekan-rupiah-mampu-menguat.html
No comments:
Post a Comment