Pages

Friday, March 8, 2019

Weekend Kelabu Bagi Pasar Minyak Mentah Dunia - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Jumat ini (8/3/2019) masih berada di zona merah.

Hingga pukul 14:45 WIB, harga minyak jenis Brent yang menjadi patokan pasar Eropa dan Asia, untuk kontrak Mei amblas 1,01% ke posisi US$ 65,63/barel, setelah menguat 0,48% pada perdagangan Kamis kemarin (7/3/2019).

Adapun harga minyak jenis lightsweet (WTI) kontrak April yang jadi patokan pasar Amerika, terperosok 0,9% ke posisi US$ 56,15/barel, setelah menguat 0,8% kemarin.

Selama sepekan, harga minyak naik 1,2% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun, harga si emas hitam ini masih tercatat menguat 22,6%.

Tampaknya Jumat akhir pekan ini, harga minyak masih dibayangi awan kelabu yang semakin pekat.

Pada Kamis malam waktu Indonesia, Presiden Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB), Mario Draghi mengatakan akan menahan suku bunga acuannya setidaknya hingga akhir 2020.

"Kita berada di dalam masa keberlanjutan pelemahan dan ketidakpastian," ujar Mario Draghi dalam konferensi pers, mengutip Reuters.

Weekend Kelabu Bagi Pelaku Pasar Minyak Mentah DuniaFoto: REUTERS/Ralph Orlowski

Bersamaan dengan itu, Draghi juga kembali memangkas angka prediksi pertumbuhan ekonomi zona Eropa tahun ini menjadi hanya sebesar 1,1%. Padahal pada Desember lalu, angka proyeksi ECB mencapai 1,7%.

Tak hanya itu, pagi hari tadi, China juga mengumumkan kinerja ekspor bulan Februari yang turun sebesar 21% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY). Di samping itu, impor juga turun 5,2% YoY.


Selain adanya kisruh damai dagang dengan AS, nilai ekspor Negeri Panda yang terpangkas cukup dalam juga sangat dipengaruhi oleh permintaan produk-produk manufaktur dari negara-negara mitra yang berkurang.

Hal ini merupakan indikasi yang kuat bahwa perlambatan ekonomi global sedang berada di bawah telapak kaki, dan masih akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2019.

Untungnya, data dari Bea Cukai China masih mencatatkan impor minyak mentah pada Februari mencapai 39,22 juta ton, atau setara dengan 10,23 juta barel/hari. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Reuters, nilai tersebut meningkat 21,6% dibanding Februari tahun 2018.

BERLANJUT KE HALAMAN SELANJUTNYA (taa/tas)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/market/20190308144459-17-59521/weekend-kelabu-bagi-pasar-minyak-mentah-duniahttps://desimpul.blogspot.com/2019/03/weekend-kelabu-bagi-pasar-minyak-mentah.html

No comments:

Post a Comment