NEW DELHI, iNews.id - Konflik antara India dan Pakistan pascaaksi saling serang pada pekan lalu berdampak pada banyak sektor. Tak hanya di level militer dan pemerintahan, warga dari dua negara sempat kesulitan berinteraksi karena jalur transportasi darat, udara, dan laut ditutup.
Sebut saja pasangan Mahendra Singh, pria asal Rajasthan, India, dan calon istrinya, Chagan Kanwar, perempuan dari Sindh, Pakistan, yang terpaksa menunda pernikahan mereka.
Seharusnya Mahendra dan Chagan menikah pada 8 Maret di tempat asal calon mempelai perempuan, namun ditunda sampai waktu yang belum bisa dipastikan.
Sesuai jadwal, keluarga pengantin laki-laki seharusnya berangkat ke Pakistan pada 2 Maret 2019 menggunakan kereta api. Namun sebelum berangkat, tiket mereka dibatalkan karena tidak ada kereta yang akan mengantar.
Pembatalan ini terkait meningkatnya tensi kedua negara pascaserangan udara India ke basis militan Jaish e-Mohammed, kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri terhadap paramiliter India di Kashmir pada 14 Februari lalu. Serangan udara India dilakukan dengan melanggar wilayah udara Pakistan.
Angkatan Udara Pakistan pun merespons dengan menembak jatuh dua jet tempur India serta menahan seorang pilotnya.
"Mempertimbangkan ketegangan antara India dan Pakistan, keluarga menunda pernikahan untuk saat ini dan membatalkan tiket kereta. Mertua saya di Pakistan juga menyetujui keputusan itu. Keluarga masih menunggu situasi kembali normal," kata Mahendra, seperti dikutip dari Press Trust of India, Kamis (7/3/2019).
Dia mengatakan, enam anggota keluarga telah mendapat visa untuk ke Pakistan selama 3 bulan pada Januari lalu untuk mempersiapkan pernikahan.
Mahendra dan calon istrinya sangat menyesalkan kondisi ini karena mereka sudah mengeluarkan banyak uang dan waktu. Apalagi, undangan juga sudah dibagikan.
Editor : Anton Suhartono
https://www.inews.id/news/internasional/konflik-2-negara-pasangan-pengantin-india-dan-pakistan-tunda-nikah/478761https://desimpul.blogspot.com/2019/03/konflik-2-negara-pasangan-pengantin.html
No comments:
Post a Comment