Menurut hasil laporan tim pakar PBB seperti dikutip AFP, Rabu (6/2), Korea Utara menggunakan bandara dan tempat-tempat lain untuk merakit rudal balistik secara sembunyi-sembunyi. Menurut mereka, sanksi yang diberikan juga tidak efektif.
"Program peluru kendali jarak jauh Korea Utara masih berjalan. Tim menemukan Korea Utara menggunakan fasilitas sipil untuk merakit senjata dan mengujinya, dengan tujuan menghindari serangan musuh," demikian bunyi laporan itu.
Tim itu juga menyatakan pemerintah Korea Utara masih bisa mendatangkan minyak mentah dan olahan secara ilegal dengan cara memindahkan muatan di tengah laut. Mereka juga masih bisa menjual sumber daya alam untuk mendapat pemasukan demi membiayai program peluru kendali.
"Tim menemukan pemerintah Korea Utara menggunakan pelabuhan dan bandara untuk kegiatan penyelundupan minyak, ekspor batu bara, dan mengirim uang secara sembunyi-sembunyi," lanjut isi laporan itu.
Bahkan tim PBB menyatakan Korea Utara masih mencoba menyelundupkan senjata ringan ke Suriah, pemberontak Huthi di Yaman, Libya, dan Sudan. (ayp) https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190206055610-113-366688/tim-pbb-sebut-korut-diam-diam-lanjutkan-program-rudalhttps://desimpul.blogspot.com/2019/02/tim-pbb-sebut-korut-diam-diam-lanjutkan.html
No comments:
Post a Comment