Syafruddin mengatakan dalam proses rekrutmen PPPK, pemerintah memprioritaskan tenaga guru, kesehatan, dan penyuluh pertanian.
"Kita memang kekurangan guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian," ujar Syafruddin dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Jumat (8/2).
Sekitar 150.000 tenaga eks honorer Kategori II dan penyuluh pertanian dari Kementerian Pertanian yang memenuhi ketentuan peraturan perundangan dan sudah terdaftar di basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN) berpotensi dapat mendaftar dan mengikuti seleksi.
Syafruddin mengatakan untuk jabatan guru di lingkungan pemerintah dicari yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal S-1 dan masih aktif mengajar sampai saat ini. Berdasarkan data BKN saat ini tercatat tenaga guru/dosen adalah sebanyak 129.938 orang.
Sebelumnya, Kementerian PANRB telah berkirim surat kepada 530 pemerintah daerah dan empat kementerian (Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenag, dan Kementan) yang memiliki Tenaga Honorer Kategori I(THK) II.
Guru-guru agama di madrasah berada di bawah naungan Kemenag. Sementara Kementerian Ristek Dikti menaungi dosen-dosen pada 35 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) baru.
Sementara itu untuk rekrutmen tenaga kesehatan, pemerintah menetapkan kualifikasi pendidikan minimal D-III bidang kesehatan dan mempunyai sertifikat yang masih berlaku (bukan internship), kecuali untuk Epidemiolog, Entomolog, Administrator Kesehatan, dan Pranata Laboratorium Kesehatan mempunyai kualifikasi pendidikan D-III/S-1 Kimia/Biologi.
Untuk Penyuluh Pertanian mempunyai kualifikasi pendidikan minimal SMK bidang Pertanian atau SLTA plus sertifikasi di bidang pertanian.
Berdasarkan database BKN, tercatat sebanyak 5.527 eks THK2 bidang kesehatan, dan penyuluh pertanian ada 15.355 orang. Para penyuluh pertanian itu terdiri atas rekrutan pemda sebanyak 454 orang dan direkrut Kementan sebanyak 14.901 orang.
Jadwal Proses Pendaftaran PPPK 2019
Berdasarkan jadwal dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) PPPK tahun 2019, tiap instansi yang melakukan rekrutmen PPPK melakukan pengumuman pada tanggal 8-16 Februari sekaligus mengecek dan verifikasi data peserta rekrutmen.
Pendaftaran PPPK dilakukan pada 10-16 Februari, dan pengumuman hasil verifikasi administrasi dilakukan pada 18 Februari 2019.
Seperti pada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen PPPK tahap I juga akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) milik Kemendikbud.
Sesuai jadwal, pelaksanaan tes dengan CAT digelar dua hari, yakni pada 23-24 Februari. Setelah itu, BKN bersama dengan pemda melakukan pengolahan nilai tes pada tanggal 25 sampai dengan 28 Februari, dan pengumuman kelulusan dari proses rekrutmen PPPK dilakukan pada 1 Maret 2019.
(kid/dea) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190208163017-20-367537/pendaftaran-seleksi-pppk-2019-dibuka-10-februarihttps://desimpul.blogspot.com/2019/02/pendaftaran-seleksi-pppk-2019-dibuka-10.html
No comments:
Post a Comment