Asahan,Gatra.com - Sejumlah bendera Partai Gerindra yang terpasang di beberapa titik di Desa Sibahung Sibatu Batu, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) dibakar orang tidak dikenal (OTK) Jumat malam (2/2).
"Kita sudah lapor polisi secara lisan. Barang bukti sudah diamankan,"ujar Ketua Partai Gerindra Asahan, Baharuddin Harahap lewat telepon selular kepada Gatra.com, Senin (4/2).
Dia mengatakan, saat ini kasus pembakaran sejumlah bendera Gerindra tersebut sedang ditangani aparat kepolisian. Pihak kepolisian telah menurunkan tim intelijennya untuk menyelidiki kasus ini.
Baca Juga: Gerindra: Prabowo Tak Tahu Enam Nama Eks Koruptor di Pileg
Baharuddin mengaku tidak mengetahui banyak kronologis terjadinya pembakaran bendera Gerindra itu. Kasus yang dianggapnya sebagai pemantik demokrasi tidak sehat tersebut, saat ini sedang ditangani oleh Ketua PAC Partai Gerindra Sei Dadap.
Pihaknya tidak mengetahui motif dari pembakaran bendera parpol tersebut. Namun menurut mantan polisi militer ini, pembakaran bendera Partai Gerindra tersebut sebagai bentuk praktik politik tidak santun yang dipertontonkan kepada rakyat.
"Kita sangat menyesalkan kejadian ini. Kalau berpolitik, yang santunlah. Berlaga secara fair. Jangan cara-cara naif seperti ini. Ajari rakyat berpolitik dengan sehat," katanya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Gatra.com, aksi pembakaran bendera Partai Gerindra tersebut hampir menyulut amarah warga sekitar. Namun emosi warga berhasil diredam oleh caleg Partai Gerindra, Riadi yang langsung meluncur ke lokasi.
Baca Juga: Heboh ’Yang Gaji Kamu Siapa’, Gerindra: Menkominfo Tak Pantas Ngomong Begitu
"Saya bersama Pak Riadi langsung turun saat mendapat laporan informasi itu. Kami menyaksikan ada lima helai bendera yang dibakar. Bendera partai (yang dibakar) ini adalah bendera yang terpasang di pinggiran jalan di kawasan Dusun VI, Desa Bahung Sibatu Batu," kata seorang warga yang ikut ke lokasi, Dedi Siregar.
Dia mengatakan, dari lima helai bendera yang dibakar, tiga musnah terbakar. Sedangkan dua lagi tidak habis terbakar karena sempat terlihat oleh warga.
Menurut Dedi yang juga sukarelawan Gerindra ini, peristiwa terjadi sore menjelang Magrib. "Ada saksi mata. Tapi untuk menjaga keamanan, saksi mata dirahasiakan," ungkapnya.
Reporter: Edy Gunawan Hasby
Editor: Flora L.Y. Barus
No comments:
Post a Comment