TEPI BARAT, iNews.id - Austria tak akan mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) yang memindahkan kantor kedutaan besar (kedubes) di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Presiden Austria Alexander Van der Bellen menegaskan sikap negaranya itu saat bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat, Selasa (5/2/2019).
"Kami tak akan mengambil langkah serupa dalam hal ini. Negara kami terikat dengan kebijakan Uni Eropa vis-a-vis Palestina," kata Van der Bellen, dikutip dari Anadolu.
Lebih lanjut Van der Bellen mengkritik pemerintah AS yang menghentikan bantuan dana untuk badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina, UNRWA.
Selain itu dia juga mendukung konsep solusi dua negara antara Palestina dan Israel melalui perjanjian, demi menghadirkan perdamaian di Timur Tengah.
"Kami memilih solusi dua negara soal kepada Palestina melalui negosiasi," ujarnya, seraya menegaskan hubungan Austria dan Palestina sangat dekat.
Seperti diketahui, pada Desember 2017 Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, disusul dengan pemindahan kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018.
Sejak itu, Palestina menolak keterlibatan AS sebagai penengah tunggal dalam perjanjian damai dengan Israel. Bahkan Abbas menolak bertemu dengan Wakil Presiden Mike Pence saat melakukan tur Timur Tengah pada akhir 2017.
Palestina masih mengakui Yerusalem Timur, yang di dalamnya berdiri Masjid Al Aqsha tempat suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi, sebagai ibu kota masa depan.
Editor : Anton Suhartono
https://www.inews.id/news/internasional/austria-tak-akan-pindahkan-kedubes-di-israel-ke-yerusalem/451233https://desimpul.blogspot.com/2019/02/austria-tak-akan-pindahkan-kedubes-di.html
No comments:
Post a Comment