Pages

Thursday, November 8, 2018

Pengamat: Perlu Ada Pembaharuan Format Kerja Sama Politik ...

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei memprediksi hanya ada lima partai politik yang akan lolos ke Senayan.

Hal tersebut mengindikasikan ada sesuatu yang salah dari format kerja sama politik antara partai politik koalisi dengan calon Presiden (capres) dan calon Wakil Presiden (cawapres) yang mereka dukung.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Sinergi masyarakat untuk demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin kepada Tribunnews.com, Kamis (8/11/2018).

Baca: Intip Potret Perbandingan Gaya Busana Kate Middleton dan Meghan Markle Kenakan Blazer Warna Senada

"Suatu kerjasama politik seharusnya dilandasi oleh asas saling menguntungkan. Ketika parpol bersedia memberikan tiket pencalonan kepada capres-cawapres, disitu semestinya ada kesepakatan timbal balik," ujar Direktur Sigma ini kepada Tribunnews.com, Kamis (8/11/2018).

Selain kompensasi berupa kursi kabinet, menurut dia, bentuk timbal balik penting lainnya tentu saja bagaimana capres-cawapres bisa ikut membantu dalam mengerek elektabilitas parpol pengusungnya agar bisa lolos Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4 persen secara nasional.

Dengan lolos PT, kata dia, parpol dalam barisan koalisi kelak dapat melanjutkan kerjasama politiknya dengan capres-cawapres terpilih melalui parlemen guna mengamankan program-program pemerintahan baru yang dibentuk.

Baca: Timnas Indonesia Bahaya Ditangani Bima Sakti Ketimbang Luis Milla kata Fandi Ahmad

Menurut dia, wajar bila PDI-Perjuangan dan Partai Gerindra diprediksi akan unggul dari partai politik lainnya.

Sebab Calon presiden petahana, Joko Widodo (Jokowi) kader PDI Perjuangan.

Sementara calon presiden dan wakil presiden dari nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah Ketua Umum dan kader partai Gerindra.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/11/08/pengamat-perlu-ada-pembaharuan-format-kerja-sama-politik-partai-koalisihttps://desimpul.blogspot.com/2018/11/pengamat-perlu-ada-pembaharuan-format.html

No comments:

Post a Comment