Pages

Tuesday, April 9, 2019

Sengketa Hasil Pemilu Jadi Perhatian - Jawa Pos

JawaPos.com – Empat hari jelang masa tenang sebelum pemungutan suara Pemilu 2019, Polda Kepulauan Riau (Kepri) bersama stakeholder terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Pemilu. Rapat yang dihadiri Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) provinsi dan kabupaten kota di Kepri ini, membahas beberapa fokus untuk menghadirkan kelancaran pemilu di Kepri.

Soal pengamanan pada saat perhitungan hasil pemilu menjadi salah satu fokus. Terkait dengan hal tersebut, Kapolda Kepri Irjen Andap Budhi Revianto mengingatkan, semua pihak khususnya petugas keamanan untuk bisa menghadirkan upaya cooling system dengan memberikan pencerahan.

Sehingga, seperti apapun permasalahan dilapangan dapat diselesaikan. Selain itu, personil kepolisian juga diminta untuk melakukan penjagaan secara ketat terhadap kantor, masyarakat, dan lokasi kegiatan.

Sementara pihak pengawas pemilu, diimbau agar selalu melakukan komunikasi dengan petugas kepolisian yang berjaga di tiap TPS. “Kepada petugas yang melaksanakan pengamanan Pemilu 2019, diharapkan untuk mengantisipasi adanya sengketa hasil penetapan kursi dan calon yang terpilih; peresmian anggota DPR RI; DPD; dan DPRD hingga kesiapan pengamanan sumpah janji DPR RI pada bulan Oktober 2019 nantinya,” kata Andap dalam rakor yang digelar di Harris Batam Centre Hotel, Batam, Selasa (9/4).

Andap melanjutkan, komunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk menciptakan kolaborasi bersama semua pihak demi terciptanya pemilu yang lancar dan aman. Dari hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Kepri memang berada di batas sedang. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi ukuran dalam pengamanan yang dilakukan.
Sebaliknya, proses pengamanan terhadap 5.457 TPS dan 20 TPS tambahan di Kepri tetap dilakukan secara optimal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen evaluasi atas proses pemilu yang selama ini telah dijalankan. Baik dari sisi penyelenggaraan dari KPU, sisi pengawasan dari Bawaslu, dan proses pengamanan dari pihak kepolisian tersendiri.

Ketua KPU Kepri, Sriwati, dalam kesempatan ini menyampaikan, sejauh ini komunikasi dengan Bawaslu dan Kepolisian sudah berjalan baik dan akan terus ditingkatkan. Ia mengungkapkan, memang ada beberapa kendala yang dihadapi, khusunya pada proses pendistribusian logistik pemilu.

Mengingat Kepri adalah daerah kepulauan. Ke depan, diharapkan sinergitas antara semua pihak yang terlibat diharapkan bisa menghadirkan kelancaran hingga proses pemilu ini selesai.

“Koordinasi memang tidak boleh terputus. Kita terus tingkatkan komunikasi dengan kepolisian dan Bawaslu untuk menjamin kelancaran pemilu di Kepri,” kata Sriwati.

Senada dengan Sriwati, Komisioner Bawaslu Kepri Bidang Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga, Idris menegaskan, pihaknya terus berkomunikasi dengan jajaran terkait. Khususnya pada proses pengawasan dan penindakan pelanggaran yang ada di pemilu 2019 ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa, pihaknya juga ikut memastikan alur distribusi logistik pemilu ini benar-benar sesuai dengan ketentuan yang ada. Lebih jauh, pada pertemuan ini, juga berlangsung diskusi bersama stakeholder di tingkat kabupaten kota.

Dimana baik KPU dan Bawaslu di masing-masing kabupaten kota, diminta untuk menjelaskan proses yang telah berjalan. “Kita memang ingin, nanti pada proses penghitungan itu perlu mendapat perhatian. Karena akan banyak massa yang hadir saat itu. Sehingga memang perlu pengamanan,” kata Ketua Bawaslu Kota Batam, Syailendra Reza Irwansyah Rezeki.

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/jpg-today/09/04/2019/sengketa-hasil-pemilu-jadi-perhatian/https://desimpul.blogspot.com/2019/04/sengketa-hasil-pemilu-jadi-perhatian.html

No comments:

Post a Comment