JawaPos.com – PSSI belajar banyak dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Dengan berguru dari Jerman yang meraih 4 gelar juara Piala Dunia, PSSI berharap bisa menelurkan pesepak bola berkualitas. Selain dari Jerman, PSSI juga berguru kepada Federasi Sepak Bola Australia (FFA).
Kerja sama dengan DFB dan FFA diwujudkan dalam pembinaan karakter untuk atlet pemula. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha menjelaskan, Indonesia belajar tentang hal-hal yang membuat keduanya sukses.
"Kami tidak fokus ke copy-paste teknologinya. Intinya, kami fokus pada hal-hal fundamental. Karena hal-hal yang membuat Jerman sukses bukan seperti yang kita lihat. Benar-benar (membangun) fundamental," ujar Ratu Tisha.
"Pada setiap pembinaan usia dalam hal teknik dan taktik, mereka selalu mengajarkan pengembangan karakter. Sehingga fokus mereka sebenarnya bukan menciptakan pemain yang baik, tetapi menciptakan manusia yang lebih baik melalui sepak bola," imbuhnya.
Tisha menambahkan, langkah pertama adalah menciptakan pelatih yang andal. Mereka dibekali ilmu-ilmu baru yang diserap dari Jerman serta Australia. Setelah ilmu itu terserap, para pelatih akan memberikan ilmunya kepada pemain muda di Indonesia.
"Sehingga ketika mereka menjadi pemain sepak bola pun memiliki pribadi yang siap untuk menghadapi itu. Itulah yang PSSI pelajari dari DFB. Hal ini pun butuh waktu mulai empat hingga lima tahun untuk membangun fundamental," jabar Tisha.
"Selanjutnya, boleh fokuskan prioritas. Selama ini kita terlalu fokus pada hal-hal di luar fundamental. Kita langsung melompat ke teknis dan taktis," tutupnya.
(saf/JPC)
https://www.jawapos.com/sepak-bola/08/10/2018/pssi-berguru-sepak-bola-kepada-peraih-4-gelar-juara-piala-duniahttps://desimpul.blogspot.com/2018/10/pssi-berguru-sepak-bola-kepada-peraih-4.html
No comments:
Post a Comment