Pages

Sunday, October 7, 2018

KPK Sita Sejumlah Dokumen dan Uang dari Hasil Penggeledahan ...

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah delapan lokasi di Kota Pasuruan, Jawa Timur, terkait kasus suap di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, menerangkan delapan lokasi yang digeledah penyidik KPK di antaranya empat kantor di kompleks Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, yakni kantor Walikota, kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU), kantor staf ahli, dan kantor bagian pengadaan.

Lokasi lainnya yaitu dua kediaman Walikota, baik rumah pribadi maupun rumah dinas, kantor Dinas Koperasi, dan rumah seorang saksi.

Baca: Politikus PAN Nilai Politis Panggilan Polisi Terhadap Amien Rais

"KPK menugaskan tiga tim penyidik secara paralel untuk lakukan penggeledahan di delapan lokasi di Pasuruan, Sabtu (6/10/2018)," terang Febri, Jakarta, Minggu (7/10/2018).

Febri mengungkapkan, proses penggeladahan berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB-18.00 WIB.

Tim KPK menyita sejumlah dokumen terkait proyek dan pengadaan di lingkungan Pemkot Pasuruan serta uang dalam pecahan rupiah.

Baca: TERPOPULER: Jual Saham Saratoga Sandiaga Uno Beli Surat Utang Negara, Terungkap Tujuan Sebenarnya

Namun, tidak disebutkan berapa besaran uang yang disita.

Dalam kasus tersebut, ada sejumlah sandi yang terindikasi digunakan yakni "ready mix" atau campuran semen, "apel" untuk fee proyek, dan "kanjengnya" yang diduga berarti walikota.

"Teridentifikasi, kode "apel" yang berarti fee proyek mengacu pada pengertian "apel" atau upacara. Istilah yang dipahami sebagai 'menghadap ke Walikota'," ungkapnya.

KPK sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut yaitu Walikota Pasuruan Setiyono, staf ahli atau Plh Kadis PU Pasuruan Dwi Fitri Nurcahyo, staf Kelurahan Purutrejo Wahyu Tri Hardianto, swasta atau perwakilan CV Mahadir Muhammad Baqir.

Baca: Budiman Sudjatmiko Tantang Debat Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rocky Gerung hingga Dahnil Anzar

KPK menduga proyek-proyek di lingkungan Pasuruan telah diatur oleh Setiyono melalui tiga orang dekatnya dan terdapat komitmen fee antara 5%-7% untuk proyek bangunan dan pengairan.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/07/kpk-sita-sejumlah-dokumen-dan-uang-dari-hasil-penggeledahan-terhadp-8-tempat-di-pasuruanhttps://desimpul.blogspot.com/2018/10/kpk-sita-sejumlah-dokumen-dan-uang-dari.html

No comments:

Post a Comment