loading...
Salah satu aplikasi kesehatan terbaru adalah MUFIT. Aplikasi ini hadir untuk mendukung gaya hidup sehat sekaligus mengenalkan kepada masyarakat bahwa menyempatkan waktu untuk berolahraga tidak sulit.
MUFIT adalah sebuah portal pemesanan Instruktur dan pelatih olahraga pribadi pertama di Indonesia yang menargetkan pekerja-pekerja yang sulit menyempatkan waktu untuk berolahraga. Aplikasi ini menyediakan 12 jenis olahraga favorit yaitu Yoga, Personal Training, Zumba, Pound Fit, Dance, Ultimate Combat, Aerobic, Pilates, Fat Off, Boot Camp, Fucntional Training dan Muaythai.
“MUFIT menemukan pelatih atau instruktur dengan masyarakat yang membutuhkan jasa mereka, kapanpun, dimanapun untuk memberikan olahraga yang baik, kita bisa dengan mudah olahraga dengan aplikasi ini, tinggal pilih instruktur dan kelasnya, tempat olahraganya pun kita yang pilih,” ujar Owner of MUFIT Indonesia, Ellen Sim di Jakarta, Minggu (7/10).
Dia menuturkan MUFIT hadir terinspirasi oleh kemajuan teknologi. Dalam aplikasinya, MUFIT juga menyiapkan akses ke beberapa pelatih dengan pilihan kelas-kelas favorit dengan kenyamanan di rumah, kantor, taman atau lokasi-lokasi yang membuat nyaman.
“Kami saat ini masih menerima secara offline dan animonya cukup bagus sekali, seperti perusahaan yang memberikan kelas olahraga untuk karyawannya, para ibu rumah tangga, dan beberapa grup yang mulai menerapkan gaya hidup sehat seperti Yoga atau Zumba bersama,” tutur Ellen.
Dia mengatakan bahwa trainer yang direkrut sudah teruji kemampuan dan kualitasnya. “Kita ada 2 kategori, pertama Private Trainer dimana 1 instruktur untuk maksimal 2 peserta harganya mulai Rp200.000 per sesi, selain itu ada Grup Class 1 instruktur bisa untuk beberapa orang bisa lebih dari 10, tergantung kelas yang dipilih harganya mulai Rp500.000, durasi setiap sesi berlangsung 1 jam,” kata Ellen.
Atlet Lari Gawang Putri Nasional, Dedeh Erawati menilai positif hadirnya aplikasi ini. Menurut dia, saat ini masyarakat Indonesia sudah menyenangi olahraga dan dijadikan gaya hidup. Dia juga berharap dengan hadirnya aplikasi kesehatan, olahraga bukan hanya jadi gaya hidup tetapi jadi kebutuhan.
“Ditambah dengan kemudahan yang diberikan, masyarakat bisa lebih semangat lagi berolahraga. Olahraga itu butuh pelatih, jika dilakukan sendiri yang hanya lihat di video, terkadang gerakannya tidak tepat dan hasilnya tidak maksimal. Semoga masyarakat lebih peduli lagi terhadap kesehatan, lebih memahami olahraga itu untuk apa,” ujar Dedeh.
(alv)
No comments:
Post a Comment