Pages

Tuesday, September 4, 2018

JK: Korupsi Berjemaah Anggota DPRD Kota Malang Kesialan dan Peringatan

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan prihatin dengan fenomena anggota DPRD Kota Malang yaang ramai-ramai terjerat kasus korupsi. Dia menilai sebagai bentuk keprihatinan dan kesialan. 

"Ya kalau zaman dulu namanya korupsi berjamaah, kesialan itu. Kita prihatin juga melihat seperti itu. Ini peringatan kepada bupati, wali kota, gubernur, dan juga anggota DPR untuk jangan berbuat seperti itu." kata Jusuf Kalla di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).

Pria yang kerap disapa JK ini mengatakan, walaupun uang suap yang diberikan tidak besar, namun karier politik seseorang habis. "Masuk penjara, kasihan. Janganlah, itu jadi peringatan semua kita," papar JK.

JK pun menilai, banyaknya anggota DPRD Kota Malang yang jadikan tersangka telah menggangu jalannya pemerintahan. Dia berharap para anggota yang ditetapkan sebagai tersangka akan diganti agar tidak terjadi kekosangan jabatan.

"Ya pasti. Tapi itu kan masih bisa di PAW (Pengganti Antar Waktu)," kata 

Para anggota DPRD Kota Malang yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka antara lain, Arief Hermanto, Teguh Mulyono, Mulyanto, Choeroel Anwar, Suparno Hadiwibowo, Imam Ghozali, Mohammad Fadli, Asia Iriani, Indra Tjajyono.

Kemudian Een Ambarsari, Bambang Triyoso, Diana Yanti, Sugiarto, Afdhal Fauza, Syamsul Fajrih, Hadi Susanto, Erni Farida, Sony Yudiarto, Harun Prasojo, Teguh Puji Wahyono, Choirul Amri, dan Ribut Harianto.

Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara sebelumnya yang telah menjerat 21 tersangka, mulai dari Wali Kota Malang Moch. Anton, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Pengawasan Bangunan Jarot Edy Sulistiyoni, dan 19 anggota DPRD Kota Malang lainnya.

Anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019, diisi sejumlah kader partai politik, di antaranya PDIP dengan 11 kursi, PKB dengan 6 kursi, Golkar dan Demokrat dengan 5 kursi, Gerindra dan PAN dengan 4 kursi, Hanura, PKS, dan PPP masing-masing 3 kursi, serta NasDem dengan 1 kursi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

JK juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menengah dan rentan terdampak efek negara lain.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3636287/jk-korupsi-berjemaah-anggota-dprd-kota-malang-kesialan-dan-peringatanhttps://desimpul.blogspot.com/2018/09/jk-korupsi-berjemaah-anggota-dprd-kota.html

No comments:

Post a Comment